
Saya salah satu orang yang melakukannya, tepatnya ketika saya masih SMA. Saya lupa kapan terakhir saya menulis nya, mungkin satu atau dua tahun yang lalu. Kegiatan yang saya lakukan membuat saya lupa akan teman saya yang satu ini. Saya tidak tahu dengan alasan apa saya suka melakukannya. Mungkin karena diary tidak pernah mengkhianati saya, dia tidak pernah membocorkan rahasia saya kepada siapapun, juga tak pernah menatap saya dengan tatapan penuh selidik. Yang pasti ketika saya menulis semuanya mengalir secara alami, mengalir seperti air yang jatuh dari tebing menuju dasar sungai. Tidak ada penghalang dan tidak pula dihalangi
Menulis membuat saya merasa bebas. Bebas untuk berkata dan bebas untuk bicara. Ada sebuah kenikmatan tersendiri didalamnya. Kenikmatan yang entah dengan apa bisa saya gambarkan
Kadang ketika saya membaca kembali saya bisa melihat siapa diri saya dimasa lalu. Sejauh mana kedewasaan saya menghadapi dan menyikapi sebuah masalah. Diary bisa membuat saya belajar dan mengintrospeksi diri saya. Tak jarang ketika saya membaca kembali dtulisan yang saya tulis membuat saya tersenyum dan berucap dalam hati "ya...ampun, cupu banget ya dulu" atau membuat saya tersenyum tipis dan berucap "oh...ternyata aku pernah naksir sama cowo itu ya" hehe...lucu memang tapi itu adalah bagian dari hidup saya yang harus saya terima, menertawakan diri sendiri adalah cara jitu untuk menghilangkan stres dan kepenatan. Mengasyikkan memang menulis diary, tak ubahnya seperti blog yang saya buat ini. Blog ini mungkin sebagai pengganti diary yang telah saya hanguskan beberapa tahun yang lalu, tapi jangan harap saya akan bercerita banyak tentang kehidupan pribadi saya disini, karena ini bukanlah diary kesayangan saya.
Saya sadar diary hanyalah sebuah benda mati. Sebuah "tong sampah" yang selalu mau menerima setiap keluhan juga rengekkan saya. Dia siap mendengarkan tetapi tidak memberikan solusi. Berbeda ketika saya bercerita kepada teman atau sahabat. Ada jalan keluar didalam nya, minimal ada sebuah kalimat pembangun jiwa untuk menghadapi sebuah masalah. Dan setidak-tidaknya saya merasa lega karena beban itu telah saya bagi kepada mereka dan yang pasti ada senyum disana, sebuah senyum yang mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.
Terima kasih kepada semua teman dan sahabat yang mau mendengarkan sedikit celoteh, ocehan, ataupun keluhar saya. Terima kasih karena telah berbagi, tak hanya berbagi kesedihan tapi juga berbagi kebahagiaan kepada saya
Teruntuk
Sahabat-sahabatku yang terkasih
No comments:
Post a Comment